Friday 19 November 2010

Isaac Newton



Sir Isaac Newton (25 Desember 1642 - 20 Maret 1727) adalah ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia. Ia dikenal sebagai seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia. Ia lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan juga dengan tahun wafatnya Galileo. Newton menghembuskan napas 20 Maret 1727. Ia dikebumikan di Westminster Abbey, dimana orang-orang besar Inggris, di makamkan dan menjadi ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
Newton memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi, tetapi menjelang dewasa, ia tampak sebagai orang yang cukup gagah. Ia sering lupa diri, terutama jika ia berada di tengah-tengah upaya untuk memecahkan atau untuk mendapatkan pemahaman tentang suatu teori. Ia kadang duduk berjam-jam di sisi tempat tidurnya sambil setengah bertelanjang dada. Ia juga sering lupa apakah ia sudah makan atau belum. Ia tidak berkacamata dan memiliki gigi yang sehat, yang berguna sebagai identifikasi pada saat kematiannya.
Newton merupakan orang yang temperamental, kata-katanya sering menyakitkan, senang dipuji, ambisius, dan mudah tersinggung bila ada orang yang berbeda pendapat. Ia juga orang yang mudah marah dan mudah curiga. Salah satu contoh kemarahannya adalah saat ia beradu argumentasi dengan temannya sendiri, Leibniz dari Jerman.
Newton tinggal di London di suatu tempat yang nyaman dan asri. Ia mempunyai seorang keponakan yang cantik, yang mengurus segala keperluan rumah, bagi dirinya.
Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern. Hukum-hukum yang ditelorkan dan penemuan-penemuan Newton, dua sampai tiga kali lebih banyak jumlahnya, dibanding ilmuwan yang manapun.
Masa Kecil
Isaac Newton dilahirkan di Woolsthorpe, sebuah desa kecil yang terletak di bagian tenggara dari sebuah daerah yang menjadi jantung industri Inggris. Ia lahir prematur, dan karena sedemikian kecilnya, sehingga ibunya mengatakan bahwa ia mungkin dapat dimasukkan ke dalam sebuah mug. Itulah sebabnya orang tidak berharap bahwa ia akan tetap hidup di dunia. Ayahnya, Isaac, adalah seorag petani yang cukup makmur. Ayahnya meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dalam asuhan neneknya.
Newton memiliki awal yang buruk dalam masa sekolahnya. Di sekolah bahasa, dimana neneknya menempatkannya, ia dianggap sebagai murid yang miskin. Ia bahkan sering mendapatkan pukulan dari “jagoan-jagoan” sekolah. Kadang kepalanya dipukul dengan apel. Tetapi apun yang terjadi, hal itu menyebabkan kejeniusannya yang terpenjara oleh kulit kepalanya menjadi terbuka lebar. Anak ini telah membalikkan semua itu secara dramatis, pada awal karir akademisnya. Dia telah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kebanyakan dari kita, cepat atau lambat juga akan menanyakannya. Apa itu cahaya dan bagaimana ia dipancarkan? Apa yang menyebabkan bulan tetap mengorbit bumi dan planet-planet mengorbit matahari? Mengapa apel jatuh ke tanah?
Newton datang pada waktunya dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dan memberikan bukti positif untuk jawaban-jawaban ini
Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan selama pendidikannya ia mampu menyelesaikan sekolahnya tanpa disubsidi sama sekali.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah bahasa “The Kings School” yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah), dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Meskipun memiliki otak yang cemerlang di sekolah, tampaknya ia ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke.
Masa Remaja
Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Newton nampaknya tidak menyukai pekerjaan barunya Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dan dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang sangat memuaskan.
Pada tahun 1661, orang-orang yang tertarik akan bakatnya, mengupayakan bagaimana caranya agar dapat melihat Newton masuk ke Trinity College, di Universitas Cambridge. Di sinilah, Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika, dan dengan cepat pula mulai melakukan penelitian sendiri. Pada bulan Oktober 1665, sebuah wabah epidemic telah memaksa universitas itu ditutup dan Newton kembali ke Woolsthorpe. Selama dua tahun, ia menghabiskan waktunya yang sangat berharga tersebut, untuk memikirkan tentang gravitasi, optik dan matematika
Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge dan menjadi anggota dari Trinity College. Dalam waktu singkat ia telah menjadi professor Lucasian kedua dalam bidang matematika, yang disandangnya sampai tahun 1696. Pada rentang usia 21 – 27 tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan Anne Storer menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikah dengan orang lain. Banyak yang mengatakan bahwa Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan ia bahkan tidak pernah menikah.
Masa Dewasa
Newton menjadi anggota perlemen Universitas Cambridge selama dua periode yaitu tahun 1689 – 1690 dan 1701 – 1702. Pada tahun 1696, Neton diangkat menjadi sipir dari Royal Mint dan menetap di London. Dia melaksanakan tugas pekerjaannya dengan sangat serius dan getol berkampanye melawan korupsi dan inefisiensi dalam organisasi. Sebelumnya, yaitu tqhun 1672, ia bersama dengan rekan-rekannya membentuk Royal Society dan tahun 1703, Newton menjabat sebagai presiden Royal Society ini hingga kematiannya. Ia mendapat gelar kebangsawanan pada tahun 1705 dari Ratu Anne.
Hasil karya
Tahun 1665, bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori kalkulus. Ia menulis tentang “Fluxions” (Kalkulus) dan hukum Gravitasi. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan menyatakan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola).
Pada pertengahan tahun 1660-an Newton melakukan serangkaian penelitian terhadap komposisi cahaya dan menemukan bahwa apa yang lazim disebut orang ”cahaya putih”, ternyata bila dipancarkan melewati sebuah prisma, akan memiliki spektrum warna yang sama seperti yang terlihat pada pelangi. Newton kemudian mendirikan studi tentang optik atau perilaku cahaya. Dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya.
Berpegang pada hukum ini, pada tahun 1668, ia merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama (cermin teleskop), yaitu model teropong bintang yang dipergunakan oleh sebagian besar astronom, saat ini. Penemuan ini telah menarik perhatian dan membuka mata masyarakat ilmiah tentang kejeniusannya. Penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton ini, telah merevolusi penelitian dibidang itu, Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, sebelumnya. Itu semua dipersembahkannya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Penemuan tersebut dan apa yang telah dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan “Hukum gerak Newton” yang pertama.
Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.
Meskipun Copernicus dan Galileo sudah menepis beberapa anggapan kuno tentang alam semesta dan telah menyuguhkan dalam pengertian yang lebih baik, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama, yang mampu membelokkan tumpukan pengertian yang sempit dan tak berdasar, seraya menyusunnya dalam suatu teori, yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Isaac Newton-lah, yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern, yang kini arusnya jadi panutan para ilmuan.

Newton sendiri sebenarnya agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya. Gagasan-gagasan dasar, sebenarnya sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669. Tetapi banyak teori-teorinya yang baru diketahui public, bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. .

Keberhasilan Newton di bidang optik dan persembahannya yang terbesar dalam matematika, khususnya tentang “Kalkulus Integral” yang dipecahkannya pada saat berusia sekitar 23-24 tahun, telah menjadikannya sebagai ilmuan yang masyur. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang menjadi awal tumbuhnya teori matematika modern, tetapi juga piranti yang tak terelakkan, yang tanpa penemuannya itu, kemajuan pengetahuan modern yang muncul sesudahnya, merupakan hal yang mustahil.
Tetapi dari penemuan-penemuan Newton, yang terpenting adalah di bidang mekanika, yaitu pengetahuan tentang gerak suatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek, apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Meskipun pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar. Persoalan yang paling penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matematik dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda.
Selain kedua hukum itu, Newton menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak, yang menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan. Penemuannya yang paling termasyhur adalah penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan.
Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan dalam memecahkan banyak problem.

Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, eksperimen yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan.
Tulisan Karya Newton
Newton, yang adalah seorang ilmuan dari Cambridge, saat itu, sedang bersaing langsung dengan Hooke, seorang ilmuan dari Oxford. Persaingan ini tampaknya mendorong Newton untuk menulis sebuah buku.
Tahun 1687, dengan dibantu oleh seorang astronom bernama Edmond Halley (astronom yang namanya diabadikan sebagai nama sebuah komet), Newton berhasil menerbitkan sebuah buku karyanya yang masyhur yaitu Prinsip-prinsip matematika dalam filsafat alam (”Philosophiae Naturalis Principia Mathematica” atau yang biasa diringkas Principia saja). Buku ini ditulis selama 18 bulan dan merupakan hadiah Newton yang sangat besar, bagi manusia. Secara matematis, Principia hanya dapat dibandingkan dengan ”Euclid’s Element”
Dalam buku itu Newton mendeskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, benda akan tertarik ke bawah karena adanya gaya gravitasi. Ia juga menyatakan bahwa gravitasi merupakan sebuah kekuatan universal, dan berlaku untuk semua objek, di semua bagian alam semesta.
Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-bintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Daftar karya Newton

• Method of Fluxions (1671)
• De Motu Corporum (1684)
• Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
• Opticks (1704)
• Reports as Master of the Mint (1701-1725)
• Arithmetica Universalis (1707)
• An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)
Komentar Ilmuan Tentang Newton
Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam.
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang
. ALEXANDER POPE

Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: "Newton ialah seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan." [See Shapley.]
Laplace, sarjana besar Perancis, pernah menyatakan bahwa buku ”Principia Newton” berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di dunia. Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar yang pernah hidup.

No comments:

Post a Comment