Friday 19 November 2010

Oliveira Bridge




Jembatan Octavio Frias de Oliveira terletak di atas Sungai Pinheiros, São Paulo, Brazil. Panjangnya 1600 m, ketinggian 138 meter (450 kaki), disangga oleh 144 kabel baja, menghubungkan Marginal Pinheiros ke Jornalista Roberto Marinho Avenue. Jembatan kabel ini sebenarnya bernama Journalist Roberto Marinho Cable-Stayed Bridge tetapi beberapa saat sebelum tahap penyelesaian, namanya dirubah. Perubahan ini disebabkan adanya protes dari Paulistanos tentang usulan nama tersebut, sebab Marinho adalah nama pemilik surat kabar Globo dan Carioca. Konstruksi diawali pada tahun 2003, setelah Bahian contruction company OAS, memenangkan tender pembangunan jembatan ini. 

Dari 420 pekerja konstruksi yang membantu pembangunan jembatan ini 84 diantaranya lahir di ”the Northern state of Piauí” dan 126 diantaranya datang dari ” the Northeastern state of Bahia”. Mereka semua memiliki latar sejarah yang sama dan banyak dari antara mereka masih ingin untuk kembali ke kampung halamannya. ”Orang-orang yang tidak belajar apapun dan yang tidak mempunyai apapun, harus mengambil apapun dari kesempatan yang nampak di depan”, kata Jaílton Antunes da Silva, 47 tahun, seorang Bahian dari Kotapraja Paulo Afonso. ”Dan kesempatan yang saya peroleh adalah menjadi pekerja konstruksi sipil. Para pekerja itu mendapat gaji antara 500 – 1.000 USD per bulan.


Desainnya sangat unik karena 2 deknya melengkung, menyilang satu dengan yang lain, melewati menara penopang dan membentuk huruf “X”, Titik tertinggi jembatan ini kurang lebih setara dengan ketinggian gedung berlantai 46. Jembatan ini merupakan jembatan satu-satunya di dunia yang mempunyai dua jalur melengkung yang disangga masing-masing oleh satu tiang beton. Jembatan ini bertipe ”cable stayed structure”.

Dengan penambahan lampu-lampu LED beraneka warna dan coraknya, yang dikembangkan oleh Phillips, dan dikendalikan sepenuhnya oleh komputer, menjadikan jembatan ini sangat indah jika dilihat pada malam hari. Jembatan ini dibuka untuk umum pada Mei 2008, sebagai jalan bebas hambatan.


No comments:

Post a Comment