Sunday 2 January 2011

Scaphopoda


Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari Mollusca. Hewan ini hanya hidup di laut atau di pantai yang berlumpur. Cangkangnya tajam, berbentuk silinder, taring, belalai atau terompet yang kedua ujungnya terbuka, karena disesuaikan dengan tempat hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di dalam pasir / lumpur. Warna yang paling sering adalah putih - coklat atau putih - hijau. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang sangat lunak. Hewan ini mempunyai kebiasaan membenamkan diri di pasir pantai.

Scaphopoda memiliki lebih dari 350 spesies dan habitatnya mulai dari laut dangkal sampai ke laut dalam (2000 meter di bawah permukaan laut).

Panjang tubuhnya sekitar 2 mm - 15 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yang berfungsi sebagai alat peraba dan untuk menangkap mikroflora maupun mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel, dimana oksigen diserap secara langsung ke dalam sirkulasi darah.

Scaphopoda tidak memiliki insang, juga tidak memiliki jantung dan pembuluh darah yang memompa dan mengalirkan darah. Itulah sebabnya para ahli menyebutnya sebagai hewan atau organisme yang primitif dan sangat sederhana.

Hewan ini mempunyai kelamin terpisah. Baik yang jantan maupun yang betina, melepaskan sprema dan telurnya secara langsung ke dalam air. Jika sperma dan sel telur ini bertemu, terjadilah fertilisasi dan lahirlah scaphopoda baru.

Contoh : Dentalium vulgare dan Seymour Scaphopoda ("Tusk Shells")

No comments:

Post a Comment