Sunday 19 June 2011

Thanatos


Thanatos adalah dewa kematian, dalam mitologi Yunani. Dia membawa kematian yang tenang dan damai. Sentuhannya pada manusia sangat lembut seperti sentuhan saudara kembarnya, Hypnos. Berkebalikan dengan salah satu saudaranya, Ker, pembawa kematian yang menyakitkan. Tetapi kadang-kadang Thanatos juga datang menjemput nyawa baik karena usia tua maupun kematian yang terjadi di medan perang. 

Dia adalah putra Niks dan saudara kembar Hipnos (kantuk), Moros (dewa ajal), Nemesis (dewi pembalasan), dan Moirai (takdir). Saudaranya yang lain yaitu: Geras (dewa masa tua), Oizis (dewa penderitaan), Apate (dewi penipuan), Momos (dewa ejekan), Eris (dewi perselisihan), dan Kharon. Thanatos sering digambarkan sebagai pria tua bersayap.

Walaupun mirip dengan saudara kembarnya, Hypnos, Thanatos jauh lebih mengerikan dan tak mengenal rasa iba. Cahaya matahari siang Helios bahkan tidak pernah menjamah kedua saudara kembar ini karena mereka tinggal bersama ibunya di istana Malam yang suram dan hanya muncul saat Helios telah menyelesaikan perjalanan siangnya melintasi langit. 

Dalam perang Troya, Thanatos ditugaskan oleh Apollo untuk membantu mengembalikan mayat Sarpedon, putra Zeus, ke tanah kelahirannya di Lykia. Sarpedon yang berada di pihak Troya mati terbunuh oleh Patroklus setelah bertempur dengan gigih. Dan saat ia mati, pertempuran untuk memperebutkan mayat putra Zeus itu menjadi brutal… Zeus sangat sedih melihatnya sehingga ia memanggil Apollo dan menyuruhnya untuk merebut mayat Sarpedon serta memandikannya. Kemudian ia memerintahkan Thanatos dan Hypnos untuk memindahkan mayat Sarpedon ke Lykia sehingga putranya itu bisa dimakamkan dengan hormat dan dalam upacara penguburan yang layak.
 
Thanatos dan Herakles

Thanatos merupakan takdir tak terelakkan bagi manusia, tapi ia pernah berhasil dikalahkan oleh Herakles. Suatu ketika, Thanatos dikirim untuk mencabut nyawa Alkestis, yang telah menawarkan hidupnya sebagai ganti untuk kehidupan suaminya, Raja Admetos dari Firai

Saat itu Herakles adalah tamu di rumah Admetos, dan ia menawarkan diri untuk membalas keramah-tamahan Admetos dengan melawan Thanatos demi nyawa Alkestis. Ketika Thanatos tiba dari dunia bawah untuk membawa Alkestis, Herakles muncul dan kemudian mengalahkan sang dewa kematian. Alkestis kembali pada suaminya sementara Thanatos melarikan diri dari buruannya. Herakles bertarung lagi dengan Thanatos di dunia bawah ketika sedang menjalankan tugas kedua belasnya. Lagi-lagi Thanatos dikalahkan, Herakles kemudian mengampuni Thanatos atas permintaan Persefone.


Thanatos dianggap sebagai sosok yang tak punya belas kasihan dan tak pandang bulu, membenci dan dibenci oleh manusia dan para dewa. Tapi Thanatos kadang-kadang bisa terkecoh, dan Raja Sisifos dari Korintus pernah melakukannya. Ketika tiba saatnya bagi Sisifos untuk mati, dia menipu Thanatos sampai Thanatos terbelenggu. Ini menyebabkan tak ada manusia yang bisa mati. Akhirnya Ares, dewa perang, merasa frustrasi pada setiap pertempuran yang dia buat karena selalu tidak ada korban di pihak manapun. Dia kemudian membebaskan Thanatos dan menyerahkan penculiknya pada para dewa, tapi Sisifos lagi-lagi bisa menghindari kematian untuk yang kedua kalinya dengan meyakinkan Persefone untuk mengizinkannya kembali ke istrinya. Seperti sebelumnya, Sisifos kemudian ditangkap kembali dan dihukum selamanya dalam penderitaan di Tartaros.

No comments:

Post a Comment