Thursday 13 October 2011

Magnetar


Magnetar merupakan kelas dalam Bintang Netron yang memiliki medan magnet ultra-kuat, diperkirakan ribuan kali lebih kuat dari bintang netron normal dan menjadikan mereka magnet paling kuat di kosmos. 

Medan magnet yang sangat kuat pada magnetar akan meluruh setelah sekitar 10 ribu tahun, ketika aktivitas dan kekuatan pancaran sinar-X lenyap. Keberadaan magnetar ini mengancam teori evolusi bintang dan kelahiran lubang hitam (black hole). Usia aktif magnetar singkat.

Zat penyusun magnetar adalah neutronium. Ia tercatat dalam Kartu Saku Nuklir Pusat Data Nuklir Nasional AS sebagai isotop pertama sebuah unsur dengan simbol n dan nomor atom Z=0 dan bilangan massa A = 1. Isotop ini dinyatakan meluruh menjadi unsur H dengan waktu paruh antara 10.22 hingga 10.26 menit.

Bintang Netron merupakan sisa dari bintang masif (sekitar 10-50 massa Matahari) yang mengalami keruntuhan terhadap dirinya sendiri. Bintang ini tersusun dari neutron (partikel sub atom yang tidak bermuatan), dengan massa lebih besar dari massa Matahari (1,35 -2,1 massa Matahari) namun hanya berdiameter 20 km.

Magnetar
Bintang ini sangat padat, bahkan satu sendok teh materi bintang netron beratnya bisa mencapai 100 juta ton. Karakteristik lainnya dari bintang netron adalah rotasinya yang cepat, bahkan untuk menyelesaikan satu rotasi hanya membutuhkan satu hingga sepuluh detik saja

Sampai saat ini sudah ada 15 magnetar yang ditemukan. Lima di antaranya dikenal sebagai soft gamma repeaters (SGRs) karena mereka secara sporadis menyemburkan letupan (sekitar 0,1detik) sinar gamma berenergi lemah dan letupan sinar X yang kuat. Sisa 10 magnetar lainnya diasosiasikan sebagai anomalous X-ray pulsars atau AXP’s. Dengan sedikitnya jumlah magnetar yang teramati sekarang, diperkirakan hanya ada 30 juta magnetar tidak aktif di Bima Sakti
 
Walaupun SGRs dan AXP’s pada awalnya diperkirakan sebagai objek yang berbeda, namun saat ini diketahui mereka memiliki karakteristik yang sama dan aktivitas yang terjadi di dalamnya berasal dari medan magnetnya yang kuat.

Magnetar memang berbeda dari bintang netron normal karena medan magnetik di dalam magnetar diperkirakan sangat kuat dan mampu memilin kerak bintang. Seperti sebuah sirkuit yang diberi tenaga oleh baterai raksasa, kemampuan memilin yang ada di magnetar bisa menghasilkan arus dalam bentuk awan elektron yang mengalir disekeliling bintang. Arus tersebut berinteraksi dengan radiasi yang datang dari permukaan bintang dan menghasikan sinar-X.

Teori mengenai objek-objek ini diusulkan oleh Robert Duncan dan Christopher Thompson pada tahun 1992, tetapi ledakan sinar gamma pertama yang tercatat, diduga berasal dari magnetar yang terdeteksi pada tanggal 5 Maret 1979. 

Suatu letupan sinar-x pada tanggal 27 Desember 2004 diduga berasal dari magnetar. Meski tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang, tetapi dengan teleskop sinar gamma, peristiwa ini sama terangnya dengan sinar bulan purnama di langit malam.

Objek yang menyebabkan ledakan itu diberi nama SGR 1806-20. Magnetar ini berada di inti nebula radio G10.0-0.3 dan merupakan komponen dari kluster 1806-20, yang pada gilirannya merupakan komponen dari daerah H II terbesar di Bima Sakti. Kluster 1806-20 terdiri dari beberapa bintang yang sangat aneh, termasuk setidaknya dua bintang Wolf-Rayet kaya karbon (WC9d dan WCL), dua hiper raksasa biru dan salah satu bintang terterang paling masif di galaksi, LBV 1806-20. Jaraknya 50 ribu tahun cahaya dari Bumi.

 

Medan gravitasi di permukaan magnetar sekitar 200 miliar kali lebih kuat daripada Bumi dan  kecepatan lepas dari permukaannya adalah sekitar 100 ribu km/detik, ini berarti sekitar sepertiga kecepatan cahaya. Medan gravitasi yang sedemikian kuat ini bertindak sebagai lensa gravitasi yang membengkokkan radiasi yang dipancarkan oleh bintang-bintang, sedemikian hingga permukaan belakang yang normalnya tidak terlihat, menjadi terlihat. .

No comments:

Post a Comment