Monday 6 August 2012

BPUPKI



Kondisi bangsa Indonesia di bawah kekuasaan Jepang yang semakin hari semakin kacau, sementara kepercayaan masyarakat semakin luntur, maka pemerintah Jepang di Indonesia mengeluarkan kebijakan yang bertujuan untuk menarik simpati rakyat indonesia. Kebijakan yang dimaksud adalah dibentuknya Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945 oleh Jenderal Kumakichi Harada. Dan, badan BPUPKI ini diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945 di gedung Cuo Sangi In di jalan Pejambon.

Dalam Bahasa Jepang, BPUPKI disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai. Sebenarnya, badan ini merupakan pelaksanaan atau tindak lanjut dari Janji Koiso terkait dengan Kemerdekaan Indonesia.
Tujuan utama dibentuknya BPUPKI adalah untuk menyelidiki dan mempelajari segala sesuatu yang dirasa penting terkait dengan pembentukan negara Indonesia merdeka. Dengan kata lain, BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan hal-hal penting terkait dengan tata pemerintahan Indonesia setelah merdeka.

Ada pun keanggotan dari badan BPUPKI berjumlah 67 orang dari Indonesia yang terdiri dari tokoh-tokoh utama pergerakan nasional indonesia dari seluruh daerah dan aliran yang ada di indonesia dan 7 orang dari Jepang. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) diketuai oleh Radjiman Wediodiningrat.

Berikut adalah daftar lengkap anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Daftar Anggota BPUPKI dan Jabatannya
No
Nama Sesuai EYD
Nama Sesuai Ejaan Asli
Pekerjaan/Jabatan
1
Abdul Kaffar
Kaffar, Abdoel.
 Bekas Kapten Mantan Barisan Madura.
2
 Abdul Kahar Muzakir.
 Moezakir,  Abdoel Kahar.
 Peg Kantor Kooti Zimu Kyoku Yogya bag Ekonomi
3
 Agus Muhsin Dasaad.
 Dasaad, Agoes Moechsin.
 Pemimpin NV Pabrik Tenun, Wa Ketua Jakarta Tokubetu Si Sangi Kai.
4
 AR Baswedan.
Baswedan, AR.
Angg Tyuuoo Sangi In.
5
Bandoro Pangeran Hario Purubojo.
Poeroebojo, Bandoro Pangeran Hario.
Pembesar Kawedanan Kori Kraton Yogyakarta, Angg Tyuuoo Sangi In
6
Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo.
Soerjohamidjojo, Bendoro Kanjeng Pangeran Ario.
Ajudan Sri Susuhunan Surakarta
7
Bendoro Pangeran Hario Bintoro.
Bintoro’,  Bendoro Pangeran Hario.
Pejabat di Kesultanan Yogyakarta.
8
Dr. Kanjeng Raden TumenggungRajiman Wedyodiningrat.
Wedyodiningrat, Radjiman,  Kanjeng Raden Tumenggung, Dr.
Angg Tyuuoo Sangi In, Pertanian di Bulak Ngalaran Walikukun Kab Ngawi
9
Dr. Raden BuntaranMartoatmojo.
Martoatmodjo, Boentaran, Raden, Dr.
Ka RSU Negeri Semarang, Wa Ketua Syuu Hookoo Kai Semarang dan Tyuuoo Sangi In.
10
Dr. Raden SuleimanEffendi Kusumaatmaja.
Koesoemaatmadja, Soleiman Effendi,Raden. Dr.
Ketua Tihoo Hooin Semarang, Kendal, Semarang Ken Kooto Hooin Kinmu.
11
Dr. SamsiSastrawidagda.
Sastrawidagda, Samsi, Dr.
Ka Kantor Partikelir Tatausaha dan Pajak Surabaya, Angg Tyuuoo Sangi In
12
Dr. Sukiman Wiryosanjoyo.
Wirjosandjojo, Soekiman, Dr.
Dokter Partikelir di Yogyakarta
13
Drs. Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat.
Sosrodiningrat, Kanjeng Raden Mas Hario, Drs.
Solo Kooti Soomuu Tyookan
14
Drs. Muhammad Hatta.
Hatta, Mohammad,Drs.
Angg Tyuuoo Sangi In, Wa Ketua Hookoo Kaigi Jawa Hookookai.
15
Haji A.A. Sanusi
Sanoesi, A.A., Haji
Angg Bogor Syuu Sangi Kai
16
Haji Abdul Wahid Hasyim.
Hasjim, Abdoel Wachid, Haji.
Berniaga, Penasehat Kantor Penyelidikan Surabaya.
17
Haji Agus Salim.
Salim, Agoes, Haji.
-
18
Ir. Pangeran Muhammad Nur.
Noor, Mohammad, Pangeran, Ir.
Pemimpin Kantor Pengairan Bondowoso
19
Ir. Raden Ashar SutejoMunandar.
Moenandar, Ashar Soetedjo, Raden, Ir.
Ingenieur Seibu Jawa Denki Zidyoo Koosya Bogor [versi: Suisin Taityoo Ngawi]
20
Ir. Raden Mas PanjiSurahman Cokroadisuryo
Tjokroadisoerjo, Soerachman,  Raden Mas Panji, Ir.
Pem Kantor Pusat Kerajinan dan Jawata Tera
21
Ir. Raden RusenoSuryohadikusumo.
Soerjohadikoesoemo, Rooseno, Raden, Ir.
Ingenieur, Pem distrik II Pengairan Jatim Kediri, Angg Tyuuoo Sangi In, Wa Penasehat Syuu Sangi Kai Kediri
22
Ir. Sukarno.
Soekarno, Ir.
Penasehat Tyuuoo Sangi In, Sango Soomubu Jakarta
23
K.H. Abdul Halim(Muhammad Syatari),
Halim, Abdul (Mohammad Sjatari),K.H.
Penasehat Perikatan Umat Islam Majalengka, Angg Tyuuoo Sangi In Jakarta.
24
Kanjeng Raden Mas Tumenggung Ario Wuryaningrat.
Woerjaningrat, Kanjeng Raden Mas Toemenggoeng Ario.
Bupati Nayoko Kaprah Tengan di Kraton Solo
25
Ki Bagus Hadikusumo.
Hadikoesoemo, Bagoes, Ki.
Angg Tyuuoo Sangi In, Ketua Muhammadiyah.
26
Ki Hajar Dewantara.
Dewantara, Hajar, Ki.
Angg Tyuuoo Sangi In Soomu Jawa Hookookai Yogyakarta.
27
Kiai HajiAbdul Fatah Hasan.
Hasan, Abdul Fatah,Kiai Haji.
Angg Banten Syuu Sangi Kai.
28
Kiai Haji Mas Mansur.
Mansoer, Mas, Kiai Haji.
Kamon Shuumubu, Masyumi Jakarta.
29
Kiai Haji Masykur.
Masjkoer, Kiai Haji.
Tokoh NU
30
Liem Koen Hian.
Liem, Koen Hian.
-
31
Mas Aris.
Aris, Mas.
Ketua Pati Syuu Sangi Kai, Angg Tyuuoo Sangi In.
32
Mas SutarjoKartohadikusumo.
Kartohadikoesoemo, Soetardjo. Mas.
Syuutyookan Jakarta.
33
Mr. A. A. Maramis.
Maramis, A. A., Mr.
Advokat Jakarta.
34
Mr. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro.
Wongsonagoro,Kanjeng Raden Mas Toemenggoeng, Mr.
Bupati Sragen
35
Mr. Mas BesarMartokusumo.
Martokoesoemo, Mas Besar, Mr.
Walikota Tegal
36
Mr. Mas SusantoTirtoprojo.
Tirtoprodjo, Soesanto,Mas, Mr.
Madiun Sityoo
37
Mr. Muhammad Yamin
Yamin, Muhammad,Mr.
Penasehat Sendenbu-sendenka (Sanyoo-Sendenbu)
38
Mr. Raden Ahmad Subarjo.
Soebardjo, Ahmad,Raden, Mr.
Pem bag Informasi Gunseikanbu cabang I Jakarta
39
Mr. Raden Hindromartono,
Hindromartono,Raden, Mr.
Shokuin Naimobu Roodo Kyoku
40
Mr. Raden MasSartono.
Sartono, Raden Mas. Mr.
Advokat, Angg Tyuuoo Sangi In
41
Mr. Raden PanjiSinggih.
Singgih, Raden Panji, Mr.
Pembesar Umum Naimuu Koseika Tyoo Jakarta
42
 Mr. Raden Samsudin
 Samsoedin, Raden, Mr.
-
43
Mr. Raden Suwandi.
Soewandi, Raden, Mr.
Sanyo Bunkyoo Kyoku
44
Mr. Raden, Sastromulyono.
Sastromoeljono,Raden, Mr.
Hakim Kootoo Hooin dan Tihoo Hooin Jakarta Tangerang
45
Mr. Yohanes Latuharhary.
Latuharhary, Johanes.Mr.
Peg. Somubu Jakarta.
46
Ny. Mr. Raden AyuMaria Ulfah Santoso.
Santoso, Maria Ulfah,Raden Ayu, Mr.
Peg Syhobu Jakarta
47
Ny. Raden NgantenSiti SukaptinahSunaryo Mangunpuspito.
Mangoenpoespito, Siti Soekaptinah Soenarjo, Raden Nganten.
Kabag Wanita Kantor Pus Jawa Hookoo Kai Jakarta.
48
Oey Tiang Tjoei.
Oey, Tiang Tjoei.
Angg Tyuuoo Sangi In, Presiden Hua Chiao Tong Hui
49
Oey Tjong Hauw.
Oey, Tjong Hauw.
Angg Tyuuoo Sangi In
50
P.F. Dahler,
Dahler, P.F.
-
51
Parada Harahap.
Harahap, Parada,
Direktur Percetakan dan Harian Sinar Baru Semarang.
52
Prof. Dr. Mr. RadenSupomo.
Soepomo, Raden, Prof. Mr. Dr.
Pem. Hooki Kyoku, Angg Saikoo Hooin
53
Prof. Dr. Pangeran ArioHusein Jayadiningrat.
Djajadiningrat, Husein, Pangeran Ario, Prof. Dr.
Syumubutyoo, Angg Tyuuoo Sangi In Jakarta.
54
Prof. Dr. Raden JenalAsikin Wijaya Kusuma.
Koesoema, Djenal Asikin Widjaja, Raden. Prof. Dr.
Wa Pemimpin RSU Negeri, Guru Tinggi Ika Dai Gaku Jakarta.
55
Raden Abdul Kadir.
Kadir, Abdul, Raden.
Opsir PETA.
56
Raden Abdulrahim Pratalykrama.
Pratalykrama, Abdoelrahim, Raden.
Wa Residen Kediri
57
Raden AbikusnoCokrosuyoso.
Tjokrosoejoso, Abikoesno, Raden.
Architectparticulir, Ketua bag Umum kantor pusat Jawa Hookoo Kai
58
Raden Adipati ArioSumitro KolopakingPurbonegoro.
Kolopaking, Poerbonegoro, Soemitro, Raden Adipati Ario.
Bupati Banjarnegara.
59
Raden AdipatiWiranatakusuma.
Wiranatakoesoema, Raden Adipati.
Bupati Bandung
60
Raden Asikin Natanegara.
Natanegara, Asikin,Raden.
Ikyu Keishi pada Keimubu
61
Raden MasMargono Joyohadikusumo.
Djojohadikoesoemo, Margono, Raden Mas.
Penulis Koperasi Kantor Pusat Koperasi Perdagangan Dagri Jakarta.
62
Raden Mas Tumenggung ArioSuryo.
Soerjo, Raden Mas Toemenggoeng Ario.
Residen Bojonegoro
63
Raden Oto Iskandardinata.
Iskandardinata, Oto,Raden
Angg Tyuuoo Sangi In, Zissenkyokutyoo Jawa Hookookai Jakarta.
64
Raden Panji Suroso.
Soeroso, Raden Pandji.
Wa Ketua Syuu Hookoo Kai Malang
65
Raden Ruslan Wongsokusumo.
Wongsokoesoemo, Roeslan, Raden.
Wa Ketua Perseroan Tanggungan Jiwa Bumiputera Jatim, Pembantu kantor cab Asia Raya dan Jawa Shimbun
66
Raden Sudirman.
Soedirman, Raden
Wa Ketua Syuu Hookoo Kai dan Penasehat Surabaya Syuu Sangi Kai
67
Raden SukarjoWiryopranoto.
Wirjopranoto, Soekardjo, Raden.
Pem Surat Kabar Aria Raya
68
Tan Eng Hoa.
Tan, Eng Hoa.
-
69
Itibangase Yosio
Ichibangase Yosio
-
70
Matuura
Matuura
-
71
Myano
Myano
-
72
Tanaka
Tanaka
-
73
Tokonami
Tokonami
-
74
N/A
N/A
-

BPUPKI mulai bersidang untuk pertama kalinya sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Tujuan dari sidang yang pertama ini adalah untuk merumuskan undang-undang dasar. UUD ini harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskan konstitusi negara.

Untuk mendapatakan rumusan dasar negara tersebut, maka acara sidang adalah mendengarkan pidato dari beberapa tokoh pergerakan seperti:
  1. Sidang tanggal 29 Mei 1945, Muh Yamin mengumumkan rumusan Lima azas dasar negara kebangsaan Republik Indonesia, yaitu : Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.
  2. Sidang tanggal 31 Mei 1945, Dr. Supomo mengemukakan lima prinsip dasar dasar negara yang dinamakan Dasar Negara Indonesia Merdeka, yaitu Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, dan Keadilan Sosial.
  3. Sidang tanggal 1 Juni 1945, Ir. Sukarno, mengemukakan lima dasar dasar negara Indonesia yang dinamakan PANCASILA, yaitu Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme/ Peri Kemanusiaan, Mufakat/ Demokrasi, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Rumusan lima dasar negera Indonesia yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno kemudian dikenal dengan nama PANCASILA, yang kemudian kemudian ditetapkan sebagaikan dasar Negara Republik Indonesia. Untuk itu, tanggal 1 Juni di kenal sebagai hari lahirnya Pancasila.

Acara mendengarkan pidato dari tokoh-tokoh penting tersebut sekaligus sebagai penanda berakhirnya masa sidang pertama BPUPKI. Setelah itu, BPUPKI mengalami masa rehat alias istirahat alias masa reses selama satu bulan lebih.

Pada masa reses itulah, kemudian dibentuk kepanitaan kecil (Panitia Sembilan) dengan Ir. Sukarno ditunjuk sebagai ketua. Kepanitiaan ini bertugas untuk mengolah usul dari konsep dasar negara Indonesia.

Tanggal 22 Juni 1945, Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja panitia sembilan kepada anggota BPUPKI berupa dokumen rancangan asas dan tujuan Indonesia merdeka. Dokumen inilah yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.

Menurut dokumen ini, lima dasar negara Indonesia adalah sebagai berikut.
  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya,
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
  3. Persatuan Indonesia,
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan
  5. Keadailan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rancangan yang diusulkan oleh panitia sembilan ini diterima untuk kemudian dimatangkan kembali dalam sidang kedua BPUPKI yang akan diselenggarakan mulai 10 Juli 1945.

Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah dapat menyelesaikan tugasnya menyusun rancangan UUD negara Indonesia merdeka. Pembubaran ini kemudian diganti Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Iinkai dengan Ir. Sukarno sebagai ketua.
PPKI kemudian meresmikan pembukaan serta batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Tugas selanjutnya adalah melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang kepada bangsa Indonesia.

Adapun anggota dari PPKI ini terdiri dari 21 orang Indonesia diketuai oleh Sukarno dan Hatta sebagai wakilnya.

Panitia Persiapakan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) secara resmi dilantik oleh Jendral Terauchi pada tanggal 9 Agustus 1945. Peresmian ini ditandai dengan mengundang Ir. Soekarno, Muhammad Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Saigon.

Pada saat yang sama, Terauchi menyampaikan keputusan bahwa kemerdekaan Indonesia akan diserahkan pada tanggal 24 Agustus 1945. dan, seluruh pelaksanaan kemerdekaan Indonesia diserahkan kepada PPKI.