Monday 30 September 2013

Ayam Pegar (Pheasant)


Ayam Pegar adalah ayam yang memiliki bentuk mirip perpaduan antara ayam dan kalkun. Ayam Pegarberasal dari Tibet dan wilayah barat China. Meski habitat aslinya di daerah dingin, ayam ini ternyata bisa dipelihara dan dikembangbiakkan di Indonesia yang beriklim tropis. Bahkan daya tahannya terhadap penyakit relatif lebih bagus daripada jenis ayam lainnya.

Jenis ayam ini makin disukai penggemar unggas, karena bulunya berwarna-warni dan sangat cantik. Tetapi bulu berwarna-warni hanya dimiliki ayam jantan. Sebab bulu pada ayam betina didominasi warna kecokelatan.

Untuk mengembangbiakkan ayam hias ini dibutuhkan induk jantan dan betina berusia minimal 1,5 tahun.
Ayam pegar terdiri atas beberapa jenis, dan semuanya memiliki warna bulu yang cantik. Jenis yang popular antara lain pegar emas, pegar perak, pegar kaung, dan jenis yang dikenal dengan nama lady armherst pheasant.

Ayam pegar emas / Golden pheasant  (Chrysolophus pictus)

Ayam pegar emas sering juga disebut sebagai pheasant china. Inilah jenis ayam pegar paling cantik, dengan warna merah pada bagian dada dan warna kuning keemasan pada leher dan jambulnya. Ayam ini berasal dari wilayah barat China,  dan akhir-akhir ini banyak dikembangbiakkan di Eropa, terutama Inggris dan Belanda. Ayam Golden Pheasant telah dipiara di Eropa setidaknya sejak tahun 1740 dan ayam pegar ini tercatat dalam tradisi Cina dan seni China selama berabad-abad lamanya. Di Eropa, ayam pegar emas sering disebut sebagai gamebird,  yang berarti banyak dipelihara untuk olahraga berburu dan / atau untuk bersenang-senang. 

Meski aslinya berasal dari pegunungan di Cina Tengah, dan meskipun mereka cukup umum sebagai burung penangkaran, tetapi sangat sedikit yang diketahui tentang kebiasaan alami mereka

Pegar Emas menghuni habitat yang hampir tidak dapat diakses. Dipenuhi dengan vegetasi lebat, seringkali di tepian gunung berhutan dan lereng bukit yang berbahaya dan berbatu. Akibatnya, sedikit yang diketahui tentang habitat mereka, meskipun yakin bahwa mereka berbagi relung mereka dengan burung lain.  

Emas Pheasants cenderung agak rahasia. Mereka bisa terbang tetapi burung ini sebenarnya lebih anggun di tanah. Pehasant emas jantan memiliki bulu berwarna-warni yang merata dan menyebarkan bulu yang cantik. Saat ini, banyak Emas Pheasants telah disilangkan dengan Lady Amherst Pheasants dan burung lainnya, dan mungkin sulit untuk menemukan galur murni ayam ini.

Ayam pegar emas memiliki ekor yang panjang. Jika diukur, panjang tubuh dari ujung kepala hingga ekornya bisa mencapai 1,5 meter. Golden Pheasant jantan rata-rata berukuran 90-105 cm, sementara betina 60 – 80 cm. Selain penampilannya yang cantik, ayam pegar emas juga mudah beradaptasi dan cepat jinak dibandingkan dengan jenis ayam pegar lainnya. Tidak heran jika ayam pegar emas menjadi unggas hias favorit dan banyak diternakkan.

Perawatannya pun relatif mudah, yaitu cukup diberikan voer ayam / pellet dengan extra fooding (EF) berupa jangkrik dan ulat hongkong. Untuk mengembangbiakan ayam pegar emas, dibutuhkan induk jantan berumur minimal 1,5 tahun dan induk betina minimal umur 1 tahun.

Ayam pegar lady / lady armherst pheasant (Chrysolophus amherstiae)


Lady pheasant berasal dari wilayah baratdaya China dan Myanmar dan punya sebaran yang besar. Berkembang biak di tempat lain dan telah membentuk populasi liar mandiri di beberapa bagian Inggris khususnya berpusat di sekitar Bedfordshire.

Bentuk fisiknya mirip ayam pegar emas. Perbedaan hanya terletak pada warna dan ukuran tubuhnya, di mana postur lady pheasant lebih besar daripada ayam pegar emas.

Ukuran yang jantan dewasa adalah 100-120 cm.
Unggas ini memiliki bulu pada bagian dada berwarna putih, leher putih dan jambul yang berwarna-warni. Kepala yang jantan berwarna hitam dan silver, ekor panjang dan pantat berwarna abu-abu, dan bulu tubuhnya berwarna merah, biru, putih dan kuning.
 

Meskipun penampilan mencolok jantan, burung ini sangat sulit untuk dilihat di habitat alami mereka, yang padat, hutan gelap dengan belukar. makanan biji-bijian, daun dan invertebrata, tapi bertengger di pohon-pohon di malam hari. Mereka bisa terbang tetapi mereka lebih memilih untuk berjalan kayak ayam biasa, tetapi jika mereka kaget tiba-tiba bisa terbang ke atas dengan kecepatan tinggi, dengan suara sayap yang khas. Nama Lady Amherst untuk memperingati Sarah Countess Amherst, istri William Pitt Amherst, Gubernur Jenderal Bengal, yang bertanggung jawab untuk mengirimkan spesimen pertama dari burung ini ke London pada tahun 1828.
 

Ayam pegar perak / silver pheasant ( Lophura nycthemera )



Ayam pegar perak berasal dari daerah pegunungan di daratan Asia Tenggara serta bagian selatan dan timur China. Namun populasi ayam ini telah berkembang biak dengan baik di Hawaii dan daerah lain di Amerika Serikat. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada ayam pegae emas maupun ayam pegar lady.


Seperti halnya ayam hias lainnya, jenis kelamin ayam pegar perak bisa dilihat dari warna bulu di tubuhnya. Ayam jantan memiliki pola warna hitam dan putih, sedangkan betina memiliki warna yang dominan cokelat. Ayam Pegar Perak betina lebih kecil dibandingkan dengan yang jantan, yang terbesar mampu mencapai sekitar 28 inci (70 cm). Baik jantan dan betina punya kaki merah dan muka merah.

Ayam pegar perak memiliki 15 subspesies dan kebanyakan dari mereka relatif berbeda.Ayam pegar perak jantan subspesies terbesar memiliki panjang total minimal 120-125 cm, dengan ekor yang dapat mencapai 30 inci (75 cm). Sedangkan yang terkecil dari subspesies ini jarang mencapai 28 inci (70 cm), dengan ekor hingga 12 inci (30 cm).

Di habitat aslinya, ayam pegar perak  menyukai buah-buahan, tetapi juga sering memakan serangga dan hewan invertebrata seperti keong atau siput. Mereka sering terlihat makan pada pagi dan malam hari.

Meski bisa terbang, ayam pegar perak jarang melakukannya, kecuali jika dalam keadaan terancam atau terganggu saja.

Ayam pegar perak dikenal sangat agresif dan memiliki mental pemberani. Mereka akan menyerang siapapun yang mencoba mengganggunya. Meski demikian, ayam ini justru paling mudah ditangkarkan. Musim kawinnya bervariasi dan mereka bersarang di tanah. Spesies ini dikenal berkembang biak dalam kelompok kecil dan anak-anak burung perak akan menetas selama musim hujan. Induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 6-9 butir, yang akan dierami dan menetas setelah 25-26 hari.

Ayam pegar kalung / ringneck pheasant (Phasianus colchicus

Ciri khas ayam pegar kalung adalah pada lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung. Unggas jenis ini juga berasal dari China, dan sukses dikembangbiakkan di Amerika dan Eropa.

Seperti halnya pegar emas yang termasuk burung gamebird, ayam pegar kalung juga banyak dikembangbiakan untuk tujuan olahraga berburu atau bersenang-senang.

Ayam pegar kalung memiliki ukuran dan sifat yang hampir sama dengan ayam pegar perak. Bulunya berwarna cokelat, dipadu dengan ungu dan hijau berkilauan yang sangat cantik. Ayam pegar kalung juga cukup agresif dan galak. Mereka akan menyerang siapa saja yang mengganggunya. Namun sifat tersebut bisa menguntungkan karena ayam tidak mudah stres di lingkungan barunya.

Penangkaran ayam pegar

Ada beberapa persyaratan yang diperlukan untuk melakukan penangkaran ayam pegar. Selain umur indukan seperti dijelaskan sebelumnya, diperlukan lokasi kandang yang tenang dan nyaman bagi ayam.

Untuk ayam pagar emas dan lady, kandang ternak berukuran panjang 1,5 m, lebar 6o cmc dan tinggi minimal 2 meter.  Adapun untuk ayam pegar kalung dan perak, lebar kandang sebaiknya 1,2 meter. Yang paling penting, bagian atas kandang tertutup kawat ram. Meski jarang terbang, ayam pegar mampu melompat hingga ketinggian 8 meter, apalagi jika merasa terganggu. 

Lantai kandang tetap dibiarkan berupa tanah. Di dalam kandang perlu diberi tanaman semak, sebagai tempat berlindung dan bermain-main. Tempatkan pula tenggeran dengan diameter 7 – 10 cm yang akan digunakan ayam untuk bertengger saat beristirahat.

Ayam pegar betina kurang begitu pandai merawat anak-anaknya. Jadi, dianjurkan untuk menetaskan telurnya dalam mesin tetas, atau bisa juga dititipkan pada ayam atau itik manila (entok) yang sedang mengeram.

No comments:

Post a Comment