Friday 4 October 2013

Paprika


Paprika (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasil buah yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae). Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Dalam pengertian internasional, paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua varietas C. annuum, termasuk yang pedas. Nama-nama tertentu, seperti pepperoni, diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan, penggunaan, atau rasa yang khas.

Klasifikasi botani tanaman paprika adalah:
a) Divisi : Spermatophyta
b) Sub divisi : Angiospermae
c) Kelas : Dicotyledonae
d) Keluarga : Solanaceae
e) Genus : Capsicum
f) Spesies : Capsicum annuum var. grossum (L) Sendt.
 
Paprika yang dikenal antara lain: merah, kuning dan jingga sampai ungu. Paprika hijau
adalah paparika yang belum tua sebelum berubah warna. 

Meski tanaman ini berasal dari Amerika Selatan (Meksiko, Bolivia, Peru), tetapi sejak tahun 1493, oleh jasa Columbus, buah ini sampai sekarang dapat tersebar luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika. 

Paprika adalah tanaman subtropis sehingga akan lebih cocok ditanam pada daerah dengan ketinggian di atas 750 m dpl (di atas permukaan laut). Paprika hanya bagus ditanam di daerah dingin, yakni dibawah 30˚C ( antara 15 – 25˚C ) ataupun dataran tinggi yang kelembabannya rendah dibawah 70 %. Karena pada suhu tinggi atau pada dataran rendah menyebabkan peningkatan serangan hama dan penyakit. Curah hujan yang dibutuhkan oleh tanaman ini antara 600-1.250 mm/tahun. Hujan yang terlalu banyak menyebabkan buah rontok. Tanaman paprika sangat responsif terhadap air, keperluan air paprika dewasa adalah 0,5 liter/hari.

Paprika merupakan tanaman yang sensitive terhadap alam, oleh karena itu tanaman ini tidak boleh terkena air hujan, karena bisa menyebabkan terjadinya busuk batang dan buah. Maka budidaya paprika yang paling pas dan cocok untuk hasil yang maksimal adalah dengan menggunakan Green House( GH ) dengan system hidroponik.

Tanaman paprika umumnya tumbuh setinggi 50 cm - 150 cm. Tanaman ini dapat cocok di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Untuk budidaya dengan menggunakan hidroponika, tingginya bisa mencapai 3- 4m. Jika ditanam di daerah pegunungan maka hendaknya dicari daerah dengan suhu minstra.

Buah paprika mengandung banyak vitamin C (150 - 250 mg/100 g).

Secara morfologi, bagian atau organ-organ penting tanaman cabai papika adalah sebagai berikut.
 

1. Batang
 

Tanaman paprika memiliki batang yang keras dan berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau gelap, dan memiliki percabangan dalam jumlah yang banyak. Batang utama tanaman tumbuh tegak dan kuat. Cabang tanaman beruas-ruas dan setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas. Percabangan pada tanaman paprika lebih kompak dan lebih rimbun dibandingkan dengan percabangan pada cabai rawit atau cabai jenis lain.

2. Daun


Daun paprika berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi / berlekuk). daun merupakan daun tunggal dan memiliki tulang daun menyirip. kedudukan daun agak mendatar. Daun memiliki tangkai tunggal yang melekat pada batang atau cabang. Jumlah daun dalam satu tanaman relatif banyak, sehingga tanaman tampak rimbun. Daun tanaman paprika memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan daun tanaman cabai rawit.
 

3. Bunga

Bunga paprika merupakan bunga tunggal (soliter) dan berbentuk bintang, dengan mahkota bunga berwarna putih. Bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun. penyerbukan bunga terjadi melalui penyerbukan sendiri, namun dapat juga tejadi penyerbukan secara silang, dengan tingkat keberhasilan sekitar 56 %.
 

4. Buah
 

Buah akan terbentuk setelah tejadi penyerbukan. buah paprika memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, dan rasa. pada umumnya, buah paprika berbentuk seperti tomat, tetapi lebih bulat dan pendek.
 

5. Biji

Biji paprika tedapat dalam jumlah sedikit, berbentuk bulat pipih, dan berwarna putih kekuning-kuningan. Biji tersusun berkelompok dan saling melekat pada empulur. Ukuran biji paprika lebih besar dibanding dengan biji cabai rawit.
 

6. Akar

Tanaman paprika memiliki akar tunggang yang tumbuh lurus kepusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar kesamping. Perakaran tanaman tidak dalam dan dapat tumbuh dan bekembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air), dan subur

No comments:

Post a Comment